Senin, 02 Februari 2009

setetes embun cinta niyala

Mas kawin untuk bidadariku adalah sekuntum bunga melati
yang kupetik dari sujud sembahyangku setiap hari
buah cintaku dengan bidadariku
adalah lahirnya sejuta generasi teladan
yang menggendong tempayan-tempayan kemanfaatan
bagi manusia dan kemanusiaan
pada setiap tempat, setiap zaman
Mereka lahir demi kesejatian sebuah pengabdian
dalam abad-abad yang susah, abad- abad tidak mengenal Tuhan
abad-abad hilang naluri kemanusiaan
abad-abad berkuasa rezim-rezim kemungkaran
dan mereka tetap kekar dan setia
membela kebenaran dan keadilan
Estafet perjuangan kami berkelanjutan
sambung-menyambung setiap generasi
tak berpenghabisan, terus bergerak
mengaliri ladang-ladang peradaban
seperti cintaku pada bidadariku
yang terus tumbuh semakin subur dari hari ke hari
laksana kalimat - kalimat suci
di hati para salehin dan dihati para nabi


Niyala adalah seorang wanita solehah, ia tercatat sebagai salah satu mahasiswa Fakultas Kedokteran disalah satu Universitas Negeri di Jakarta. Menjelang hari bahagia untuk menjadi wisudawan, cobaan itu mendera batinnya hingga terapuh, ketika surat dari ayahnya itu datang, dan memberitahukan bahwa salah satu pemuka di desanya meminang dirinya untuk dijadikan istri Roger anak Pak H.Cosmas yang bungsu.Ayahnya meminta agar Niyala bersedia berkorban demi ayahnya karena ayahnya telah banyak berhutang budi pada pak H.Cosmas.Dilema antara nurani dan pengabdian pada Ayahnya. Mana mungkin Niyala mengecewakan ayahnya.Tapi mana mungkin juga Niyala menikah dengan Lelaki Mucikari seperti Roger?

Ayahnya meminta jawaban ketika akan datang dihari wisuda nanti, namun Niyala tidak dapat memberi keputusan. Sesaat menjelang hari bahagia Umi ibu angkat Niyala mengajak Niyala untuk menjemput kakaknya Faiq di Bandara. Faiq telah menyelesaikan S2 di London, dan Umi menyuruhnya pulang agar ia bisa menyaksikan moment-moment penting dalam keluarganya, pertama karena Niyala akan diwisuda dan kedua karena Umi akan merencanakan pernikahan Faiq dengan Diah.

Niyala menyambut kedatangan kakanya dengan bahagia begitu pula dengan Umi, Niyala berusaha untuk melupakan kegundahan hati yang sedang mengancam dirinya.Dalam hitungan waktu acara wisuda akan dilangsungkan esok harinya, ayah Niyala berserta kakaknya Herman datang Ke Jakarta. Entah jawaban apa yang harus Niyala lontarkan ketika bertemu ayahnya. Kali ini Niyala tidak dapat menyembunyikan kesedihan hatinya dari kakaknya Faiq.

Faiq merasa bahwa Niyala menyembunyikan suatu masalah yang serius dari dirinya, akhirnya Faiq mencoba mengajak bicara Niyala ketika hendak menjemput ayah Niyala di Pulo Gadung. Karena tak kuat menanggung beban hidup ini sendirian akhirnya Niyala mencoba membuka mulut pada Faiq, dan mulai menceritakan apa yang sebenarnya terjadi.Sebenarnya Niyala telah menemukan jalan keluar untuk memecahkan masalah ini, tapi feeling-nya cuma kak Faiq yang bisa membantunya untuk mengeluarkanya dari masalah ini.Ia menyuruh Kak Faiq untuk angkat bicara pada ayahnya, bahwa Niyala sebenarnya sudah punya calon suami yang teramat dicintai walaupun sebenarnya ini adalah sebuah kebohongan. Untuk bayaran hutang ayah pada Pak H. Cosmas sebesar 85 juta akan Niyala pikirkan berikutnya.

Akhirnya Faiq bersedia membantu Niyala dengan dua syarat yang pertama Niyala harus mencuci baju Kak Faiq selama sebulan selama ia berada di Jakarta yang kedua Niyala harus memijit Kak Faiq malam ini, Niyala menetujui syarat pertama tapi yang kedua ia sungguh keberatan karena Kak Faiq bukan Mahramnya.Lalu bagaimana caranya ia memenuhi persyaratan itu??

Ayah dan Kak Herman datang, Umi pun menyambut dengan hangat dirumahnya, mereka berlima berkumpul bernostalgia meceritakan pengalaman masing-masing. Namun setelah makan malam ayah Niyala ingin mengadakan musyawarah berlima.Hati Niyala sudah tidak karuan.

Surprise apa yang terjadi, Faiq benar-benar aktor yang hebat memainkan skenario didepan Umi, Ayah dan kak Herman.Ia mulai angkat bicara dan mengatakan bahwa sebenarnya Niyala telah mempunyai calon pendamping yang sangat dicintai dan tak mungkin dapat terpisahkan oleh apapun dan siapapun, Faiq mengatakan bahwa Niyala telah menjalin hubungan dengan seorang lelaki yang amat ia cintai selama sebelas tahun semenjak Niyala duduk dibangku SMP.Umi, Ayah dan Kak Herman keheran rupanya, dan bertanya siapakah lelaki yang dicintai oleh Niyala itu, Faiq dengan ringan menjawab Nama Lengkap lelaki yang dicintai Niyala sejak SMP sampai sekarang adalah Muhamad Faiq bin Saipul Anam.

Sungguh kaget luar biasa Umi, Ayah, Kak Herman dan juga Niyala. pikir Niyala Kakaknya benar-benar sudah gila menambah masalah menjadi tambah rumit kalau kebohongan ini terbongkar bahkan akan menyakiti hati Umi, Ayah dan Kak Herman.

Ternyata keyakinan Faiq untuk memper-istri Niyala sungguh-sungguh. Faiq tidak sedang melakukan sandiwara. Ia berusaha meyakinkan seluruh keluarga dan juga Niyala. Bahwa ia mencintai Niyala sebagai seorang kakak terhadap adiknya sekaligus seperti Yusuf mencintai Zulaikha atau Romeo mencintai Juliet. Akhirnya dengan penuh berkah bahagia Niyala menerima Faiq. Dan malam itu juga menjadi malam yang dipilih Faiq untuk melangsungkan akad nikah dan resepsi walimah. Ternyata dari tadi pagi Faiq telah menyusun rencana ini dengan matang dan sempurna. Subhannallah…

Usai resepsi walimah selesai mereka berkumpul kembali dirumah berbincang-bincang. Dan Faiq berterus terang hal yang sebenarnya bahwa tadi ia telah melakukan kebohongan untuk menyelesaikan masalah Niyala.Tetapi pernikahan itu bukanlah sebuah kebohongan, karena Faiq benar-benar merasakan jatuh cinta pada Niyala setelah pagi hari umi berkata tidak mau kehilangan Dik Niya.Dan tidak ada perempuan yang dapat memahami dan mencintai Umi melebihi Dik Niya. Ternyata Faiq pun tidak mau kehilangan Dik Niya.